Koridor Paguyuban KSE UPR 2017
KORIDOR PAGUYUBAN KSE UPR 2017
Palangkaraya-minggu, Oktober 2017 Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Palangka Raya telah mengadakan kegiatan komunitas rumah pintar ambassador atau dikenal dengan istilah "koridor" untuk siswa-siswi sekolah dasar yang merupakan masa peralihan program belajar (dari ktsp 2006 hingga ke kurikulum 2013) sehingga banyak perubahan atau penyesuaian yang harus dilakukan. Kegiatan koridor kSE UPR kali ini diharapkan dapat menjadi wadah bimbingan belajar yang dibutuhkan siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka. Paguyuban KSE UPR menyelenggarakan kegiatan bimbingan belajar untuk kepedulian Siswa-siswi Sekolah Dasar yang masih belum terbiasa dengan Kurikulum 2013, dimana sistem sekolahnya fullday. Koridor KSE UPR terletak di jalan raden saleh VI, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pergantian program belajar (Kurikulum) merupakan masa peralihan di mana anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar diwajibkan aktif belajar, akan tetapi sulit bagi anak-anak memahami materi Kurikulum 2013. Problem diatas merupakan tujuan dari Paguyuban KSE UPR untuk membantu siswa-siswi yang duduk di bangku sekolah dasar dalam penyesuain diri terhadap program Kurikulum 2013. Maka dari itu di bentuklah "Huma Harati" (Rumah Pintar) sebagai bantuan dalam bimbingan belajar.
Pada umumnya anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sangat membutuhkan penyesuaian ekstra dalam bimbingan belajar hal itu bukanlah suatu tugas yang mudah bagi seorang siswa dalam memahami materi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sangat menekankan siswa untuk aktif belajar sehingga waktu bermain atau istirahat hampir tidak ada terkecuali malam. Bahkan materi yang dipelajari di sekolah masih belum dapat di simak seorang anak, maka mau tidak mau siswa harus aktif belajar padahal hal itu dapat menjadi beban dan mempengaruhi perubahan pola cara berpikir, fisik, mental, emosi seorang anak.
Paguyuban KSE UPR menyadari bahwa siswa membutuhkan bimbingan belajar khusus, yang terkadang siswa ragu atau sulit dalam mengekspresikan dirinya ketika belajar yang membuat mereka menjadi pasif belajar
Dalam kegiatan ini paguyuban KSE UPR mengajak siswa-siswi untuk menyadari bahwa materi Kurikulum 2013 yang terlihat sulit sebenarnya tidak sesulit yang di bayangkan. Paguyuban KSE UPR berupaya mengajarkan metode pembelajaran dan menyenangkan namun dengan cara "Sersan" (serius tapi santai). Dimana siswa bisa berpikir jernih dalam belajar yang tidak terlalu menekan tapi mereka dapat memahami materi yang di ajarkan.
Dengan harapan apa yang kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta didik yang memiliki kendala dalam pemahaman materi untuk kurikulum 2013.
Palangkaraya-minggu, Oktober 2017 Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Palangka Raya telah mengadakan kegiatan komunitas rumah pintar ambassador atau dikenal dengan istilah "koridor" untuk siswa-siswi sekolah dasar yang merupakan masa peralihan program belajar (dari ktsp 2006 hingga ke kurikulum 2013) sehingga banyak perubahan atau penyesuaian yang harus dilakukan. Kegiatan koridor kSE UPR kali ini diharapkan dapat menjadi wadah bimbingan belajar yang dibutuhkan siswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka. Paguyuban KSE UPR menyelenggarakan kegiatan bimbingan belajar untuk kepedulian Siswa-siswi Sekolah Dasar yang masih belum terbiasa dengan Kurikulum 2013, dimana sistem sekolahnya fullday. Koridor KSE UPR terletak di jalan raden saleh VI, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Pergantian program belajar (Kurikulum) merupakan masa peralihan di mana anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar diwajibkan aktif belajar, akan tetapi sulit bagi anak-anak memahami materi Kurikulum 2013. Problem diatas merupakan tujuan dari Paguyuban KSE UPR untuk membantu siswa-siswi yang duduk di bangku sekolah dasar dalam penyesuain diri terhadap program Kurikulum 2013. Maka dari itu di bentuklah "Huma Harati" (Rumah Pintar) sebagai bantuan dalam bimbingan belajar.
Pada umumnya anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sangat membutuhkan penyesuaian ekstra dalam bimbingan belajar hal itu bukanlah suatu tugas yang mudah bagi seorang siswa dalam memahami materi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 sangat menekankan siswa untuk aktif belajar sehingga waktu bermain atau istirahat hampir tidak ada terkecuali malam. Bahkan materi yang dipelajari di sekolah masih belum dapat di simak seorang anak, maka mau tidak mau siswa harus aktif belajar padahal hal itu dapat menjadi beban dan mempengaruhi perubahan pola cara berpikir, fisik, mental, emosi seorang anak.
Paguyuban KSE UPR menyadari bahwa siswa membutuhkan bimbingan belajar khusus, yang terkadang siswa ragu atau sulit dalam mengekspresikan dirinya ketika belajar yang membuat mereka menjadi pasif belajar
Dalam kegiatan ini paguyuban KSE UPR mengajak siswa-siswi untuk menyadari bahwa materi Kurikulum 2013 yang terlihat sulit sebenarnya tidak sesulit yang di bayangkan. Paguyuban KSE UPR berupaya mengajarkan metode pembelajaran dan menyenangkan namun dengan cara "Sersan" (serius tapi santai). Dimana siswa bisa berpikir jernih dalam belajar yang tidak terlalu menekan tapi mereka dapat memahami materi yang di ajarkan.
Dengan harapan apa yang kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta didik yang memiliki kendala dalam pemahaman materi untuk kurikulum 2013.
Komentar
Posting Komentar